Rabu, 17 April 2013

Akun Twitter Baru Milik SBY

Berkembangnya teknologi pada masa kini membuat akses internet tak lagi susah untuk didapat, tidak seperti beberapa tahun yang lalu saat perangkat komputer masih dianggap sebagai suatu barang mewah yang tak semua orang dapat miliki. Kini hanya bermodal sebuah handphone segenggaman tangan saja setiap orang di dunia sudah dapat memperoleh informasi terbaru dengan cepat dan mudah secara online.
Meningkatnya penggunaan internet juga berbanding lurus dengan jumlah pengguna sosial media di dunia maya. Sosial media menjadi semakin popular dikalangan pengguna internet dengan kehadiran Friendster pada tahun 2008, hingga facebook, dan yang paling banyak digandrungi saat ini: Twitter. Hampir semua pengguna internet kini mempunyai akun di tiap sosial media, tidak mengenal jenis kelamin, tidak memandang usia, dan pekerjaan. Dari pelajar, para pekerja kantoran, artis Ibu Kota, hingga beberapa pejabat negara kini mempunyai akun pribadi di tiap social media. Bagaimana tidak, sosial media memang merupakan fasilitas yang paling mudah dan cepat untuk menjembatani hubungan interaksi sosial antar manusia.
Peran sosial media semakin terlihat dan terbukti dengan berita baru – baru ini yang cukup menghebohkan rakyat Indonesia, terutama pengguna aktif Internet dan sosial media dengan kehadiran akun twitter resmi baru milik presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (@SBYudhoyono). Akun twitter yang diluncurkan perdana oleh SBY pada sabtu malam kemarin (13/4) di Istana Cipanas, dengan tweet pertama beliau yang berbunyi “Halo Indonesia, saya bergabung ke dunia twitter untuk berbagi sapa, pandangan, dan inspirasi. Salam kenal *SBY*” langsung mendapat banyak respon dan tanggapan, terhitung ada 2000 lebih pengguna twitter yang langsung menanggapi tweet pertama orang nomor satu di Indonesia tersebut. Hingga rabu ini, sudah ada lebih dari satu juta orang yang me-follow akun resmi pak presiden.
SBY melalui akun twitternya menyampaikan sejumlah pemikiran dan keputusan serta tindakan yang beliau ambil mengenai beberapa hal di Indonesia. Seperti tentang kecelakaan pesawat Lion Air di Denpasar, arahan tentang keterlambatan sebagian soal ujian nasional tingkat SMA,dan juga arahan mengenai upaya untuk menjaga stabilitas pertaniaan dengan pengelolaan pupuk.  SBY juga memberikan tips untuk pelajar Indonesia dalam menghadapi unas, serta beberapa petikan dari perkataan SBY yang di tweet oleh Staf Khusus miliknya.
Selain men-tweet, SBY juga mulai mengikuti akun twitter lain milik keluarga besarnya, beberapa pejabat negara, serta sebagian wartawan nasional yang beruntung. Dalam waktu singkat, akun twitter milik SBY telah mendapakan tanda centang atau Verified Account dari pihak twitter.
Munculnya akun resmi SBY tentu saja mendapat berbagai macam tanggapan dari masyarakat Indonesia, tentu saja sebagian menyambut baik, namun juga banyak yang memberikan kritik pedas untuk bapak presiden. Seperti ucap Aldo Lesmana, Bendahara II Osis di Smala, “Sebenarnya ada sisi positif dan negatifnya.positifnya, SBY bakal lebih mengetahui pendapat masyarakat Indonesia tentang masalah di Indonesia, dan juga dapat memudahkan masyarakat untuk mengerti pendapat dan pemikiran SBY sebagai presiden. Tapi juga ada sisi negatifnya, karena banyak masyarakat yang mempunyai mindset berbeda. Contohnya kebanyakan dari mereka berpikir SBY kurang kerjaan dan kemungkinan akan menurunkan kinerjanya sebagai pemimpin kalau terus update di twitter, dan akan ada banyak orang yang mention kritik dan hujatan untuk pak SBY sendiri yang terlalu berlebihan. At least, akun twitter pak SBY tidak akan memberikan dampak yang signifikan, hanya saja mindset beberapa masyarakat perlu dirubah.” Beda lagi dengan pendapat Desy Mevianti, yang berkata bahwa akun twitter pak SBY hanya akan benar-benar bermanfaat jika SBY memang sungguh-sungguh membaca dan memberikan respon positif terhadap kritik dan masukan yang disampaikan oleh masyarakat lewat twitter.
SBY sendiri dalam acara peluncuran akun twitternya secara resmi yang diliput oleh beberapa wartawan, berkata bahwa alasan dirinya membuat akun twitter adalah untuk dapat berkomunikasi secara langsung dengan rakyatnya. Sebelumnya SBY pernah membuat layanan SMS dan surat untuk berhubungan langsung dengan rakyat. Namun karena melihat dahsyatnya perkembangan sosial media, salah satunya twitter, SBY pun memutuskan untuk membuat akun twitter. Semoga saja akun twitter baru milik orang nomor satu di Indonesia ini dapat bermanfaat dan meningkatkan kinerja pemerintah dengan masukan serta beberapa kritik yang dapat disampaikan  masyarakat secara langsung.(ai)

Jumat, 12 April 2013

Belajar Budaya Asing yang Asik


                Smalane pasti tahu kan di sekolah kita tercinta, ada 3 pilihan bahasa asing kecuali bahasa Inggris yang bisa dipilih sesuai minat kita bukan? Yap  salah satunya adalah bahasa Jepang. Dari 2 kelas ini, ada beberapa siswanya yang mengikuti program IIME. Ada yang sudah tahu apa itu program IIME? Jadi IIME merupakan kepanjangan dari International Intercultural Mural Exchange , yaitu program kerjasama sekolah Indonesia dengan sekolah dari Jepang. Dalam program ini tidak hanya sekolah-sekolah SMA yang ikut serta, melainkan dari jenjang SD pun dapat mengikutinya asalkan memiliki hubungan kerjasama denga sekolah di Jepang.
                Ada banyak kegiatan yang dilakukan dalam program IIME ini seperti mural yaitu kegiatan siswa dari Jepang dan Indonesia bertukar budaya dengan cara melukis bertemakan budaya negara masing-masing yang nantinya akan dikirimkan ke Indonesia lalu dikirim kembali ke Jepang untuk kenang-kenangan. Tidak hanya itu, siswa yang mengikuti program ini juga melakukan komunikasi dengan siswa Jepang melalui website khusus yang dibuat oleh IIME. Pembina program ini adalah pak Latif dan Hanif sensei sebagai asisten. SMAN 5 Surabaya melakukan pertukaran budaya dengan Hagoromo Gakuen, Osaka, Jepang.
                Salah satu peserta program ini, Dewa dari X-8 menceritakan beberapa acara dan kegiatan menarik yang diselenggarakan oleh IIME. “Hari Senin, 24 Desember 2012 ada acara pertemuan yang diselenggarkan oleh Tunas Hijau di Grand City. Acaranya berjudul Helvi Expo, di acara ini hadir pula direktur IIMEI serta perwakilan siswa dari Jepang. Direktur memaparkan  laporan kerja yang dilanjutkan dipajangnya hasil mural Indonesia dan Jepang. Setelah itu, direktur juga mempromosikan kegiatan yang bersifat lingkungan “Hari Tanpa Daging” yaitu hari dimana hanya memakan sayur atau  mencoba untuk menjadi vegetarian. Keesokan harinya, dilaksanakan kegiatan makan tempe bersama dari hasil olahan bersama Helvi Expo,” tutur Dewa. “Yang pertama ingin lebih tahu IIME itu program yang seperti apa, terus menambah penalaman baru, jadi bisa bertukar budaya, dan yang jelas ingin membawa nama Indonesia khususnya smala  lebih dikenal lebih luas di Jepang,” jawabnya saat ditanya mengenai apa alasannya mengikuti program ini.
                Jadi kita tidak perlu pusing bagaimana cara mempelajari bertumpuk-tumpuk buku untuk mengenal budaya asing. Jika bosan dengan cara-cara belajar budaya lain yang selama ini monoton seperti membaca dan googling, kalian bisa mencoba kegiatan-kegiatan seperti IIME ini. Selain senang, kita juga bisa dengan cepat mengenal budaya lain dan menambah teman baru.(nad)

Rabu, 10 April 2013

Ohh, Kencur


Bentuknya kecil, berwarna coklat, baunya harum untuk sebagian orang, rasanya enak untuk sebagian orang, hanya dengan melemparnya ke tanah ia akan tumbuh dengan alami, dan dengan sinar matahari, tidak terlalu basah serta setengah ternaungi ia dapat tumbuh subur. Ya temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air, kencur.
Sejak jaman dahulu kencur telah dikenal sebagai tanaman obat yang banyak digunakan untuk membantu mengobati berbagai macam penyakit. Manfaat kencur antara lain adalah untuk membantu meringankan sakit kepala, influenza, keselo dan beberapa penyakir ringan lainya.
Khasiat kencur juga telah dikenal sejak jaman dahulu untuk membantu melangsingkan tubuh, meringankan serangan penyakit migrain, mengobati asthma, mengobati penyakit rematik, mengobati tetanus, batuk serta mampu menghilangkan jerawat.
Teman-teman, ternyata sebagian besar Smalane mengetahui temu ini. bukan hanya mengetahui tetapi juga mengonsumsi. Contohnya SS PSGS dan SS Pas-Q V, ke-2 SS ini tidak asing dengan kencur. Bahkan di latihannya mereka sering mengonsumsi kencur. Para anggota PSGS dan Pas-Q V mengonsumsi kencur itu agar latihan mereka dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala dengan suara mereka.
Mengintip sehari latihan Pas-Q V, selain mereka latihan PBB dan latihan fisik ternyata disela-sela latihan, mereka mengonsumsi 1 potong kencur. Pernah di saat latihan mereka makan kencur hingga beberapa kali dengan jumlah kencur yang sedikit lebih banyak. Cara memakannya, pertama ambil satu atau dua potong kencur. Lalu letakkan kencur itu ke gigi taring di samping kanan dan kiri serta gigit. Lalu tutup mulut dan gigit serta kunyah sampai halus lalu telan kencur. Disarankan agar kencur utuh tidak diletakkan langsung di tengah mulut agar saat akan menggigit dan mengunyahnya tidak ingin memuntahkan kencur.
“Pertama ngerasain baunya itu tidak enak dan rasanya aneh pedas. Tetapi lama kelamaan aku jadi suka”, pengakuan Cindy X.9 salah satu angkatan XXI Pas-Q V. “Manfaat untuk stamina badan jadi lebih fit dan segar. Selain itu suara kita jadi lebih keras”, tutur Cindy X.9 saat tanya tentang manfaat dari kencur.
“Rasa kencur itu kayak apel tapi pedes, gurih krenyes-krenyes gitu. Pertama makan kencur rasanya gak enak banget tapi lama kelamaan jadi terbiasa”, tutur Tasya X.9 salah satu angkatan XXI Pas-Q V saat ditanya tentang kesan makan kencur seraya tertawa. “Manfaatnya kayak buat nguatin suara dan menurutku Pas-Q V butuh itu agar teriakannya jadi menggelegar. Selain itu aku tersugesti kencur itu menguatkan fisik”, lanjut Tasya X.9. (aid)


Selasa, 02 April 2013

Budaya Literasi di Mata Smalane



                Munculnya Budaya Literasi di Smala, berawal dari kurangnya minat membaca karya sastra di kalangan pelajar. Hal mendasar itulah, yang menjadikan suatu alasan para guru dan staf Smala untuk mengadakan program literasi. Karena tanpa membaca, pendidikan di negara ini tidak akan berjalan sesuai cita-cita reformasi.
                Program Budaya Literasi ini, bertujuan untuk meningkatkan minat baca, khusunya kalangan pelajar dan juga meningkatkan nilai Ujian Nasional Bahasa Indonesia yang sulit bagi siswa untuk mendapatkan nilai sempurna yakni, 10,00. Karena, pada Ujian Nasional Bahasa Indonesia banyak menggunakan soal-soal bacaan seperti, cerita sastra, puisi, berita, dan lain-lain. Sehingga, siswa harus benar-benar mengerti dan memahami bacaan  tersebut sebelum menjawab soal yang tersedia dengan benar dan tepat.
                Teknik pelaksanaan program Budaya Literasi ini, dimulai dari jam ke-0 yakni, 06.30-06.45. Setelah membaca novel, siswa diwajibkan untuk menulis resume dan ditanda tangani oleh guru pengajar di jam pelajaran pertama. Barulah, pelajaran utama dimulai.
                Program literasi ini banyak mendapatkan tanggapan positif dari Smalane. Karena di dalam Budaya Literasi ini, tidak hanya sebatas membaca dan menulis resume. Tetapi juga, Smalane yang giat dalam membaca karya sastra atau novel dan membuat resume yang telah dibaca, akan mendapat penghargaan dari pihak sekolah. Salah satu, Smalane yang mendapat juara 2 dalam banyaknya jumlah buku yang dibaca satu bulan terakhir adalah Imelda X-8, ”Literasi adalah program baru dari Kepala Sekolah Smala yang dapat menambah wawasan dan pengalaman siswanya melalui kegiatan membaca. Literasi secara tidak langsung menambah perbendaharaan kosakata para siswa.” Jelasnya.
                Namun, terdapat  salah satu Smalane yang berpendapat lain, mengenai Budaya Literasi. Yakni, Dea X-8,”Sebenarnya,  program literasi ini sangat baik untuk pelajar terutama Smalane sendiri. Namun, yang jadi permasalahan barunya adalah kita dituntut untuk terus membaca novel selama 15 menit, yang dapat menimbulkan kecanduan untuk membaca novel tersebut terus-menerus. Sehingga, waktu belajar pun terganggu.” Ungkapnya.
                Meskipun banyaknya tanggapan dan komentar Smalane tentang budaya literasi, program literasi merupakan program yang telah dicanangkan oleh pihak sekolah  yang harus ditaati oleh pelajar. Namun, ada baiknya juga apabila sekolah juga mempertimbangkan aspirasi-apsirasi dari siswa-siswinya. Agar menimbulkan kesinambungan mengenai pemikiran siswa dan pihak sekolah.(ddy)